Saturday, February 24, 2018

TV TERESTRIAL UHF


Selama ini yang kita nikmati adalah tv terestrial UHF (frekwensi 450-900Mhz. Sebelum itu kita juga mengenal kanal frekwensi VHF (dibawah 400Mhz).
Dari studio pusat, gambar dan suara di up link ke satelit. Sinyal ini kemudian ditangkap distasiun relay/repeater dengan menggunakan antenna parabola. Setelah itu sinyal gambar dan suara di pancarkan secara multi directional (melingkar segala arah dari pemancar). Sinyal gambar dan suara ini berupa sinyal analog, yang diterima oleh antenna tv uhf di rumah rumah, untuk kemudian masuk ke input RF(Radio Frekwensi/terminal antenna) pada televisi.
Kelemahan sinyal analog adalah gangguan noise gambar atau suara, interferensi dengan gelombang lain, dan juga jumlah kanal yang terbatas

No comments:

Post a Comment